๐ Hadits ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa Taโala tidak menilai seseorang dengan rupa, Allah tidak menilai seseorang dengan kekayaan.
Sebagaimana dalam hadits yang lain Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุฅูููู ุงูููููู ูุงู ููููุธูุฑู ุฅูููู ุตูููุฑูููู ู ููุฃูู ูููุงููููู ู ูููููููู ููููุธูุฑู ุฅูููู ูููููุจูููู ู ููุฃูุนูู ูุงููููู ู.
โSesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat kepada hati dan amalan kalian.โ (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah -semoga Allah meridhainya- Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุฑูุจูู ุฃูุดูุนุซู ุฃุบุจุฑู ู ุฏููููุนู ุจุงูุฃูุจูููุงุจู ูููู ุฃูููุณู ู ุนูููู ุงูููููู ูุฃูุจุฑูููู
โBerapa banyak orang yang rambutnya acak-acakan berdebu, tertolak di pintu-pintu (maksudnya orang ini orang yang miskin, orang yang susah, orang yang tidak punya kedudukan sama sekali. Jika ia dia datang ke sebuah rumah untuk meminta pertolongan, ia tertolak bahkan diusir), tapi kalau ia sudah bersumpah atas nama Allah, Allah langsung ijabah doanya (karena ketakwaannya, karena keyakinan dia dan tsiqah dia kepada Allah Subhanahu wa Taโala yang luar biasa)โ. (HR. Muslim)
Bukan yang paling kaya, kalau lah yang paling kaya itu yang paling mulia dimata Allah, tentu si Qarun yang paling mulia. Bukan pula orang yang punya kedudukan. Kalau lah orang yang paling mulia dimata Allah yang punya kedudukan, tentu Firaun yang paling mulia. Bukan pula orang-orang yang punya kecerdasan. Berapa banyak orang-orang yang cerdas akan tetapi mereka ternyata tidak beriman kepada Allah dan RasulNya.
Lihat orang-orang yang diberikan kecerdasan itu, seperti Aristoteles, Plato, Archimedes, demikian pula penemu-penemu teknologi yang luar biasa. Tapi ternyata tidak beriman kepada Allah. Sama sekali itu tidak bermanfaat dimata Allah. Yang paling mulia dimata Allah adalah orang-orang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Taโala.
Maka kita melihat seseorang adalah dengan ketakwaan, bukan dengan sebatas kekayaan. Demikian pula kita memuliakan seseorang karena ketakwaan dia kepada Allah, bukan sebatas karena ia punya kedudukan. Siapapun dia, semiskin apapun orang itu, kalau dia bertakwa, kita muliakan dia. Semiskin apapun dia, kalau dia senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-laranganNya, kita cintai dia.
rodja.id/2luย